20170610

Es Buah Gula Sabu Khas NTT

Siapa sih yang gak suka es buah?
Kalau aku sih semenjak di rantau ini jarang beli. Keseringan es buah di sini jarang buahnya, yang ada jelly/agar-agar aja. Buah memang mahal. Kecuali sewaktu musiman, misal alpulat dan sirsak.

Namum ada 1 es buah yang benar-benar menjadi idolaku. Bukan karena buah, harga, atau porsinya, namun karena pemakaian gula Sabunya. Apa sih gula Sabu?
Sabu merupakan Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, beda pulau dengan daratan Timor (Kupang). Nah, gula dari Sabu ini bentuknya cair, mirip seperti gulali. Kalau anak jaman 90-an pasti tau deh apaan tuh GULALI

Es nya berisi macam-macam buah sesuai musim. Pepaya, semangka, melon, alpukat, sirsak, dan kelapa muda. Juga agar-agar dan nata de coco. Ditimbun dengan serutan es yang menggunung, lalu dibalurkan gula Sabu.
Di sini kebanyakan masih menggunakan es serut. Jadi kangen jaman 90-an. Dan, di kota ini masih bisa kamu dapatkan sedikit kenangan itu.


Lokasinya di sebelah Komando Resort Militer 161/Wirasakti (atau Korem161/Wirasakti) jalan W. J. Lalamentik Kupang.
Harga Rp.8.000,- per porsi.
Jam buka mungkin di atas jam 9 pagi (karena aku biasa beli sewaktu jam makan siang) sampai dengan sore dan kadang malam seperti di bulan puasa ini.
Pedagangnya ramah. Dan selalu tau kalau aku pasti minta tambahan baluran gula Sabu.

Bukan promosi, karena bukan marketing team.
Hanya info, kali aja ada yang lagi ngidam!
Wkwkwk.

20170609

Nyaman, masih seperti dulu.

Ada hal yang akan selalu ku ingat ketika di tempat itu. Suasana ramai riuh. Tempat yang terkesan agak kuno. Ibu yang selalu ramah menyapaku semenjak tiga tahun di rantau ini, baik sejak aku masih melajang, sampai kini berekor satu. Tidak lupa Hujan kala itu. Dimana aku tergerak seketika untuk kembali menulis. Sembari mengamati dua anak lelaki bermain hujan di pinggiran jalan. Tertawa gaduh. Ah, rindu sekali duduk di balik jendela itu. Benar-benar.
Kemarin, aku mengunjunginya kembali. Sebagai yang pertama kali, di blok berbeda pada jalanan yang masih sama. Tempatnya lebih modern, rapi, dan selalu tetap ramai seperti sebelumnya. Tidak ada yang berubah. Masih tetap ada yang aku suka.
Memang sudah lama sekali aku tidak bertemu Ibu pemilik tempat ini. Sudah sangat lama tidak mencicipi lagi tahu besarnya. Iya, tahu yang benar-benar besar, mungkin 4 kali tahu normal. Dan bakwan jagung tentu. Semua sajian menggoda mataku.
Aku hanya berdiri menunggu setelah bersusah payah memarkir motorku (motor suamiku tepatnya). Menanti antrian di depanku. Sembari memperhatikan si ibu. Syukurlah sehat selalu.
Tak berselang lama daripada itu, Ibu kaget berseru. "Kemana aja selama ini nduk?"
Aku hanya tersenyum lebar, malu-malu, benar malu karena lama tak berkunjung.
Masih tetap dengan basa-basi yang masih kaku untuk aku lakukan.
Tetap dengan keramahan si Ibu pemilik warung makan.
Walau tidak ada lagi jendela tempat mengintip jalanan, tetaplah menyenangkan.
Karena,
Aku selalu diberikan banyak pilihan lauk dengan harga yang menurutku normal.
Hahaha!
Makasi Ibu, sehat selalu.

20170608

KANAWA, love much!

 
Pulau Kanawa, Labuan Bajo-NTT, 24 April 2017
"Life is either a daring adventure or nothing" - Helen Keller

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di atas kapal di tengah laut, salah satunya adalah "Menunggu".
Menanti Matahari berganti Bintang.
Bareng K-A-M-U.

(Edisi kangen, kurang piknik)

20170607

SENJA DI TANAH TIMOR (KUPANG)

"HELLO SUNSET!!!"
Labuan Bajo - Flores, April 2017
Hal yang sering terlupa adalah mengambil gambar/foto yang seharusnya difoto. Selalu saja hanya selfie. Barulah saat seminggu kemudian cek handphone, terus mengeluh gak ada foto view pemandangan yang tanpa 'orang'nya. Selalu terulang. Karena memang penyesalan itu datang di akhir.

1. Menikmati Mocktail bersama Sunset di Tebing Bar & Cafe


2. Duduk Menunggu Senja di Pantai Lasiana

3. Dari Bukit Pantai Panmuti Kita Menanti

4. Senja Surut di Pantai Pasir Panjang

5. Pulang Bersamamu

20170606

Kupang Kota Kasih, Kota Berjuta Kenangan, Beribu Keindahan!

Ada banyak hal indah yang bisa kamu nikmati di Nusa Tenggara Timur. Bukan saja tentang Pulau Padar di Labuan Bajo, Danau Weekuri di Sumba, Waerebo di Ruteng, Kelimutu di Ende, Pantai Nembrala di Rote Ndao, Pantai-pantai cantik di Alor, tetapi juga tentang daratan Timor, utamanya di Kupang.
Saya dan suami selalu meluangkan waktu di hari Sabtu untuk berjalan-jalan. Kami senantiasa menghindar dari CFD (Car Free Day), karena di sana tempat berkumpulnya makanan enak. Ehh? Sesekali nimbrung CFD hanya untuk pergi ke pasar. Mau gimana lagi, niat ngebet ke pasar, tapi jalanan ditutup.
Paling senang kalau pergi ke daerah Tenau, intinya ke warung Artis Kua Asam. Masih bingung sama nama warungnya. Tapi gak masalah, karena jam 7 pagi kita pasti sudah di sana. Hampir setiap Sabtu. Hahaha. Ikan Kuah Asam, tumis sayur, telor ceplok, ikan asap, ikan goreng, nyam-nyam-nyam (uda bayangin aja, gak sabar nunggu Sabtu).
Di sepanjang jalan di Tenau masih sepi, pohon lontar masih rapi berjejer, ilalang yang hijau mulai menguning, dan pantai biru yang sangat menggoda. Dulu pernah juga menemani teman-teman snorkeling di sana, bagus katanya. Maklum, saya anti air (baca : gak bisa berenang). Selain itu ada juga goa monyet, yang monyet-monyetnya kebanyakan bergumul pinggir jalan, kayak mau nyetop angkot deh.
Lebih sering kita tidak tau tujuan kemana, yang penting jalan. Bahkan kita menuju Bolok. Menelusuri jalan karang putih dekat PLTU untuk menemukan hidden beach, modal nekat, tetap semangat. Kalau tersesat, lebih baik bertanya. Orang di sini ramah-ramah. Kupang itu Kota Kasih, dan saya meyakini itu.
Kalau ingin perjalanan lebih jauh, kita pasti ke Pantai Tablolong dan Air Terjun Oenesu. Sebenarnya tidak begitu jauh, hanya saja ada sedikit jalan aspal yang mulai terukir. Sebut saja begitu. Masih begitu rindang, sepi, nyaman. Sapi dan kambing bebas mencari makanan sendirinya. Anjing-anjing menggonggong di depan rumah. Ada juga moment spesial ketika babi hutan harus menyeberang jalan. Lucu. Setidaknya hal-hal itu akan membuat perjalanan semakin seru.
Lain dengan itu, di perkotaan, dekat dengan Bandara, ada tanah lapang yang menunggu untuk diajak selfie. Selalu menarik untuk menjadi latar belakang foto, baik ketika sedang greentea atau malah saat cheese cake. Banyak berjejer pohon lontar. Tanah juga ramai dengan rumput yang tumbuh seperti bambu. Di sini kamu bisa menunggu tibanya pesawat akan take off atau landing.
Selain Pantai Tablolong tadi, banyak juga pantai-pantai lain. Pantai pasir panjang, Pantai Oesapa, Pantai Lasiana, Pantai Panmuti, Pantai Puru, Pantai Mata Air Bolok, Pantai Oebali, Pantai Manikin, Pantai Ketapang Satu, Pantai Tedis (LLBK) , dan masih banyak lagi. Lokasi tidak terlalu jauh, masih seputaran Kota Kupang. Ada juga yang namanya Kolam Air Sagu di Batu Plat dan di daerah Tarus. Lokasi mata air yang disajikan dengan view persawahan.
Balik lagi ke pusat kota, ada Gong Perdamaian di Taman Nostalgia. Taman ini ramai kalau sore. Ada wahana mainan umum untuk anak-anak, lokasi cocok untuk lari sore, ada lomba kicau burung di hari Minggu, dan tentunya bisa wisata kuliner sampai malam. Salome, gorengan, aneka es, nasi goreng, nasi cumi, lalapan, dan masih banyak menu lain yang bikin lapar mata. Oke, naik lagi 2 kilo!
Ngomong makanan, jadi ingat Kampung Solor. Kalau siang ini merupakan jalanan umum. Nah kalau malam, berubah lah menjadi tempat makan seperti pasar malam. Macam-macam masakan tersedia, seafood, olahan ayam, bakso, nasi goreng, tumisan sayur, dan semua masih fresh. Dulunya suami paling anti diajak ke sini. Ya mungkin karena alasan tertentu. Hehehe.
Oia, pasar di sini juga termasuk pasar yang luas. Semua hal tersedia ketika kamu mau berjalan dan mencari. Banyak hal yang ingin kita abadikan dalam foto, hanya saja takut untuk memulai. Biar di kenang dalam hati. Seperti menemukan penjual cabe super mini dengan tingkat kepedasan diluar dugaan. Sayangnya udah gak pernah nemu little cabai itu lagi. Limited.
Lanjut, ke mana lagi kita?Jangan lupa nongkrong di Cafe-cafe yang ada di sini. Tebing and Bar Cafe, Warkop Seduh, Beer & Barrel, Indigo, Basement Cafe, Oranje, Taman Dewa, Ja'o, Moca Cafe, Warung Kontainer, Suka Ramai, banyak lagi deh. (lupa nama-namanya, maaf)
Segitu aja dulu kali ya. Lain kali detail dengan foto deh. Lagi capek. Banyak kerjaan. Kurang piknik. Eh, curhat deh!
Tapi, Kupang itu seru lho !!
Apalagi ada KAMU!
Iya, Kamu.
"Karena Kamu yang aku suka!!" (iklan yang akhir-akhir ini selalu diserukan suami) 

20170605

30 Tanda Kamu Lagi JATUH CINTA !!!

Jatuh cinta akan mengubah segalanya. Kadang orang bilang "Tai kucing rasa cokelat". Tapi, bener gak kalo kamu lagi beneran jatuh cinta? Atau jangan-jangan berdebar dan susah tidur karen hal lain?
"Rumput aja berbunga liat kamu Jatuh Cinta!!!"

Gini nih 30 tanda-tanda jatuh cinta pada umumnya.

1. Dada Berdebar
Ada yang mengalami? Deg-degan kalo liat D-I-A. Apalagi kalau D-I-A tiba-tiba noleh ke arah kita. Heeuuuu, lumer lah awak.

2. Susah Tidur
Jadi bukan cuma utang aja nih yang bikin susah tidur, tetapi juga karena mikirin D-I-A yang gak ada habisnya. Mungkin hitung domba pun gak bakal mempan. 

3. Senyum-senyum Sendiri
Senyum kayak orang gila, gak tau maksud tujuan. Bawaannya pengen senyumin aja. Dimarah emak juga tetep senyum manis aja. Jangan sampe kejadian di depan D-I-A terus kamu senyum-senyum gak jelas gitu ya! 

4. Maunya Nyalon Terus
Berasa pengen cantik deh ya! Duit keluar berapa juga pokoknya nyalon. Massage-scrub-facial-manicure-pedicure-hairmask-catok pokoknya full treatment deh. Demi si D-I-A yang entah siapa. 

5. Fashionable
Tiap minggu beli pakaian yang 'cewek' banget, biar bisa diakui cantik. Karena cantik dari hati aja gak cukup rasanya. 

6. Tampil Lebih Percaya Diri
Ada yang bakal lebih Pede kalo ternyata jatuh cinta sama D-I-A. Pengennya biar mencolok dan diketahui keberadaannya. Padahal biasanya minder, malah gak ingin terekspose di dunia. 

7. Suka Ngasi Perhatian
Mantengin medsos, terus coment di status D-I-A. Kalo gak gitu ya like aja di semua foto upload-annya. Kalo lagi ketemu sama temen-temen lainnya tetep dekat-dekat D-I-A aja. 

8. Happy Everytime
Sepanjang hari berbunga-bunga. Dimarah ortu karena gak mandi juga tetep bahagia. Nilai jeblok juga gak ngaruh, tetep suka cita sepanjang hari. 

9. Kadang Menghindar atau Malu-malu
Kalo D-I-A berusaha PDKT sama kita, kitanya jadi malu-malu. Bukannya langsung bilang gak suka. Main tarik ulur sampai mau putus layangannya. Eh? 

10. KEPO
Pengen tau apa aja yang D-I-A lakuin, baik di dunia nyata maupun dumay. Terus siapa aja orang-orang yang lagi PDKT sama D-I-A. Stalking terus sampai baterai HP abis. 

11. Nurutin yang DIA Bilang
Mungkin kali ini terasa seperti terhipnotis. Dia bilang A, kamu lakuin A. Bilang B, ikutan B. Ya jangan aja bilang yang aneh-aneh, terus kamunya ikutan si D-I-A

12. Balas Message/Telpon Kilat
Nyampe rumah tau-tau ada missed call dari D-I-A, eh buru-buru telpon balik. Coba kalau dari temen biasa, mana ada. Palingan sms terus bilang "telpon gue balik kalo ada perlu". Kalo D-I-A nge-BBM, hitungan detik uda balas. Kalo perlu tambah PING

13. Kangen Kalo Lama Gak Ketemu
Kalo lagi libur Sabtu-Minggu malah pengen buruan Senin. Orang normal sih pengen weekend dilamain aja. Ini nih kalo udah kelimpungan kangen. 

14. Ngerasa DIA Paling Ok
Walau gak mandi seminggu pun, ngerasa D-I-A  tetep cakep, tetep oke dari segala penjuru. Namanya juga cinta, bikin buta segalanya. 

15. Jarang Hangout, Jaga Perasaannya
Dulu-dulu kelayapan sama temen-temen, sampai pagi. Gara-gara suka D-I-A, sekarang jam 7 malam udah di rumah. Menjaga citra agar gak kena cap buruk dari si D-I-A

16. Rela Diet
Ini paling sering terjadi. Keluarga nyuruh diet untuk kesehatan, gak didengerin. D-I-A ternyata gak suka yang chubby, eh buru-buru deh kamunya diet super ketat dan cepat. Dahsyaaaaaat

17. Ngikut Hobi dan Kesukaan DIA
Sebelumnya gak ngerti banget sama sepak bola, basket, dan gym. Pas tau D-I-A punya hobby gitu, eh kamu ikutan. Pura-pura bisa, pura-pura suka, biar disukain D-I-A. Cieeh.. 

18 Tiba-tiba Pengen Nonton Film/Baca Novel Romantis
Kalo lagi jatuh cinta, bawaannya galau. Terus baca novel yang sesuai keadaan, yang cinta-cintaan. Alasannya biar tau kondisi hati, cinta atau cinta (maksa). 

19. Kuota Internet dan Sinyal Itu Penting
Mutlak hukumnya. Bisa gila kalo sinyal ilang dikit, atau kuota tiba-tiba abis saat D-I-A PDKT-in kita. Kalo sama temen mah EGP alias emang gue pikirin. 

20. Pengen Punya Foto Bareng
Nimbrung acara teman yang ada D-I-A. Foto bareng deketan, terus nanti di-crop biar jadi foto couple. Atau mati-matian edit foto biar jadi berdua. Pokoknya pengen liatin terus-terusan. 

21. Bela D-I-A Walau Salah
Padahal si D-I-A salah ngomong, eh tetep aja di-iya-kan. Yang penting keliatan kalo kita di pihaknya. Mau bener atau salah. 

22. Mikirin DIA Terus!
Bisa gila jadinya. Mau makan, ingat D-I-A. Mau tidur, juga ingat D-I-A. Oh cinta, inilah bila kamu telah jatuh cinta. 

23. Galau Kalau Tidak Dihubungi
Sehari aja kalo gak di message/call/like medsos sama si D-I-A, kamu jadi galau akut. Takut kalo kamu dianggap gak menarik lagi, takut kalo D-I-A dicuri kucing lain. Eh? Kok ada kucing

24. Cemburu-an
Padahal itu adiknya yang dipeluk di foto, eh kamunya main marah-marah aja. Badmood sendiri, mikir yang aneh-aneh. BAPER. 

25. Salting Depan DIA
Super canggung kalau D-I-A di depan mata. Mau bilang A, tapi yang keluar O. Bilang mau ke kanan, tapi nunjuk ke kiri. OMG! 

26. Khawatir DIA Sakit
D-I-A ga masuk sehari, kamu uda langsung panik. Nyusulin ke rumah. Alasan jenguk temen, padahal kangen. 

27. Deketin Keluarga
Add keluarganya di FB, follow di Twitter & Instagram, demi si D-I-A. Namanya juga jatuh cinta, harus kenal dulu toh. 

28. Beliin Ini Itu
Ngajak keluar makan, nonton film, ke bengkel bareng, dengan status masih temenan. Padahal uda mulai cinta. Tapi masih ego bilang sayang. 

29. Peluk-peluk Ortu Sendiri
Berasa makhluk paling beruntung sejagat raya bisa mengenal D-I-A. Padahal status gak jelas. Bisanya cuma peluk mama papa sebagai pelampiasan. Bayangin pelukin D-I-A

30. Rajin Sembahyang/Ibadah
Dalam doa selalu berharap dijodohkan dengan D-I-A. Selalu bersyukur bisa tiap hari liat D-I-A. Mendoakan yang terbaik untuk kamu dan D-I-A

Yak, kira-kira itu sih beberapa tanda kamu JATUH CINTA. Dan kalo uda ngerasa mantap, utarakanlah. Jangan dipendam, atau kelamaan nunggu D-I-A yang ucapin. D-I-A gak bakal bisa baca pikiranmu lho!
Kita gak tau apa yang akan terjadi esok. Yang penting uda berusaha, uda jujur sama diri sendiri.


Ayo, tunggu apa lagi?
Temui D-I-A.
D-I-A bukan D-I-A. 😆😉 ehh?

20170604

Menunggu = SABAR!

Menunggu itu membosankan.
Apalagi ketika sudah lama antri menunggu, namun disalip.
Entah itu kesalahan dari yang kita tunggu, atau orang lain yang tidak sabaran menunggu.
Paling menyakitkan kalau tidak bisa mengeluarkan uneg-uneg saat antrian diambil orang.
Cuma bisa menghela nafas.
Syukur-syukur pesanan datang.
Ya ampyuuun, gue mah kagak kapok-kapok disalip orang.
Tetep sabar.
Orang sabar disayang pacar.
Eh?
Orang sabar pantatnya lebar.
Eeeehhhhh?
Sekilas curhatan di rumah makan, 4 Juni 2017.

20170602

Lihatlah, Lakukanlah..

Ada hal yang selalu menjadi perhatian ketika berada di sini.
Jenis perhatian berupa simpati, yang terkadang mengarah ke empati.
Ketika berhenti di pinggiran jalan tengah kota, taman-taman yang ramai orang lalu lalang, bahkan di warung makan sederhana, ada lah dia.
Iya, dia dan mereka yang memperoleh biaya hidup dari berjualan koran dan majalah. Anak-anak kecil yang keliling menawarkan koran di siang hingga malam hari. Terkadang masih dengan celana/rok sekolahnya, merah, maka dari itu pun saya tau.
"Ibu, koran ko?"
"Dua ribu saa..!"
Padahal saya tau, kalau pagi ada remaja atau bapak-bapak yang menjualnya seharga Rp. 3.000,- atau Rp. 4.000,-
Saya tau memang tidak membutuhkannya, tetapi sekali dua kali ingin untuk sekedar membelinya. Bukankah mereka juga butuh uang untuk hidup?
Dan saya sangat lebih menghargai mereka dibanding orang-orang (yang lebih dewasa dan kuat) yang selalu menagih parkir di mana pun kita berada.
Yah, tetapi tetap, kita semua butuh pekerjaan, butuh uang.
Ada lagi anak-anak yang selalu menyambangi ketika tiba di parkir sebuah mall. Benar-benar saat kita tiba di parkir. Mereka akan segera menghampiri sambil membawa kripik pedas dari olahan ubi yang digoreng kering. Dan berminyak. Terlalu berminyak.
"Ka, beli satu do.. "
" Tolong do kaka"
Okay, saya tidak tega. Tetapi bisa kah ditawari ketika kita selesai berbelanja?
Kadang saya memberi alasan ke suami bahwa ingin membeli untuk cemilan di kantor dengan teman-teman.
Sesungguhnya, saya empati. Iba. Ingin melakukan sesuatu walau hanya bisa dengan membeli.
Mereka juga pasti butuh makan, butuh biaya hidup lainnya. Apalagi masih bersekolah.
Selain itu, di depan rumah makan ataupun supermarket, akan terlihat laki-laki, kebanyakan masih muda, belum 40-an, berdiri memegangi beberapa kemoceng. Sekilas tampak masih sangat kuat, mampu bekerja. Padahal, sejatinya, mereka tidak dapat melihat. Mereka tetap bekerja. Apalagi melihat salah satu kakek tuna netra yang selalu ditemani oleh cucunya. Duduk di depan sebuah supermarket. Menjual kemoceng. Menunggu. Menanti seseorang yang mau membeli. Tidak tahan melihatnya. Sedih. Mereka mampu bertahan dan tidak mengeluh dengan keadaan.
Sedangkan saya, sedikit-sedikit mengeluh. Memalukan.
Dan paling sedih kalau lihat orang tua, mungkin sudah di atas setengah abad, berjalan kaki sembari membawa plastik atau karung. Kalian pasti sudah bisa menebak. Iya, mereka memungut kaleng atau botol bekas. Masih ada. Saya pernah melihat beberapa kali.
Terlalu sedih rasanya, mata berkaca, tetapi tetap tegar melihatnya. Belajar dari mereka, bagaimana perjuangan hidup. Bagaimana tidak menyerah dengan usia. Mereka kuat. Orang-orang tangguh.
Ada banyak hal yang bisa kita lihat, pelajari dan terapkan di kehidupan.
Itu kalau kita mau melihat sekitar.
Melihat dengan mata, dengan hati.
Terkadang membuat kita haru dan menangis, inginkan kita untuk bertindak.
Walau hal yang tidak besar.
Karena saya tau, perubahan itu berawal dari hal-hal kecil.
Lihatlah, dan Lakukanlah.

20170601

Kamu K-O-N-S-I-S-T-E-N gak ?

Konsisten?
Apa itu?
Bahkan untuk belajar saja saya tidak konsisten. Membuka KBBI untuk tau apa itu konsisten saja malas. Bagaimana dengan lainnya.
Seperti konsisten DIET. Atau lebih tepat menjaga pola makan untuk menghindari obesitas. Dan saya sudah obesitas.
Lucu saja, ketika hari Minggu pagi berkata 'esok mulai deh dietnya', dan seharian di hari Minggu itu akan full makan makanan yang tidak sehat untuk tubuh.
Alasannya sih selalu 'kan buat terakhir kali'. WHAAAAAAT??!!!
Terus pas Senin diet mati-matian dan berhasil. Sedangkan Selasa sampai Minggu adalah Cheat-day (lagi). Cheat. WHAAAAAAT??!!!
Ampun deh, gak konsisten banget lah pola makan saya. Konsistennya cuma buat makan. Apa saja. Sebutnya : K-A-L-A-P
Terkait dengan Diet-dietan, ada juga yang namanya OLAHRAGA.
Senin Selasa non-stop jalan kaki 30 menit pagi sore. Alhasil, hari Rabu kaki kram. Istirahat. Alasan saja. Dan Kamis pun berlalu. Begitu pula Jumat, Sabtu serta Minggu.
Konsisten tidur dan malas-malasan all day long. Yeah, tidur sampai malas untuk tidur, namun tetap dipaksa tidur.
Apalagi terkait hobby. Hobby yang moody. Misal menggambar KOMIK, atau nge-BLOG. Kemampuan hilang entah ke mana. Tetep, gara-gara gak konsisten. Hanya karena lebih asyik spam posting-an foto-foto di Instagram, update status Facebook, atau sekedar 'kepoin' orang di medsos. Hello, Kepo kok jadi hobby???
Tapi, kalau soal HATI, saya konsisten. Ok, cukup. Tidak ada penjelasan. Tidak perlu buka KBBI atau googling.
Dan dari semua tulisan random ini, tidak perlu ada yang dipusingkan.
Mending pusing-pusing kota (baca : keliling kota).
Biar gak KEPO ajee noh.. 