20190114

Resensi Novel : SOME KIND OF WONDERFUL - Winna Efendi


          Liam Kendrick pergi ke Sidney dengan dalih menggapai impian sebagai chef/koki. Sebenarnya ia meninggalkan Jakarta selama 7 tahun untuk menghindari cinta pertamanya, Wendy, wanita yang akan menikah dengan adiknya Willem. Ketika tiba di rumahnya, keluarganya sudah menyambutnya, dan tentunya ada Wendy juga. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Liam pertama kali berbicara satu sama lain dengan Wendy pada suatu malam di saat hujan petir di Perpustakaan pribadi ayah Liam. Di saat hujan kilat dan mati lampu, mereka masih membaca buku Peter Pan berdua, sehingga sejak saat itu Wendy selalu menjuluki Liam sebagai Peter Pan. Namun Liam hanya akan tinggal 3 hari saja di Jakarta khusus untuk pertunangan Willem dan Wendy.


            Sedangkan di lain cerita terdapat Rory yang bekerja di kedai kopi di Sydney, di mana ia telah kehilangan Joy dan anaknya yang bernama Ruben. Ia mengingat kembali masa lalunya saat delapan tahun silam mulai menginjakkan kakinya di Sydney, tepatnya menjadi mahasiswa di Universitas yang sama, Macquarie University. Rory di Musik, Jay di Geografi dan Noah di Bisnis Internasional. Noah yang sekarang menjadi pemilik kedai kopi tempat Rory bekerja. Joy dan Ruben meninggal 21 November 2013, ditikam di persimpangan Cumberland Street ketika menyebrang jalan. Ia selalu teringat akan Jay saat melewati buku fotografi di etalase toko buku, dan mengingat anaknya, Ruben, saat melewati toko mainan dan melihat seri terbaru action figure yang diminta Ruben untuk hari ulang tahunnya. Rory kembali mengingat bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Joy di kampus North Ryde. Joy menikmati kesendiriannya sambil membaca sebuah buku di balik pepohonan, dan Joy mengatakan bercita-cita sebagai fotografer alam liar/fotografer kehidupan dan keajaiban dunia terutama pepohonan. Rory menganggap semua kenangan bersama Joy adalah istimewa.
            Setelah pernikahan Willem dan Wendy, Liam kembali ke Sydney dan menemui Charlotte. Sayangnya dia bangun kesiangan untuk menemui Denise, program director untuk acara TV Liam. Denise menyampaikan kabar buruk, bahwa acara memasak Liam Cooks mengalami penurunan rating jumlah penonton. Liam diberikan waktu 3 bulan saja oleh produser, jika keadaan tidak membaik maka program Liam Cooks akan dieliminasi/tidak ditayangkan. Karena hal tersebut kemudian ia mengintip proses perekaman Hugo Allevio memasak di dapur studio, seorang rising star di bidang kuliner. Di sanalah pertama kali ia melihat Rory dengan kostum badutnya di acara Fun-tastic. Liam mengikuti Rory setelah acaranya selesai, ia menuju sebuah kedai kopi, dan Liam beralu pergi sebelum ada yang tahu bahwa ia mengikuti Rory.
            Liam paling menyukai Restoran Homey yang terletak di Palm Beach Sydney. Tujuh tahun lalu, di sana pertama kali ia bekerja dan belajar memasak secara professional. Dia selalu setia datang ke Homey dan menu favoritnya adalah Seafood Platter. Kali ini Liam datang menemui Stan dan Julie untuk meminta saran mengenai perombakan program Liam Cooks.
            Selain bekerja di kedai kopi, Rory juga bekerja di salah satu acara di stasiun televisi Network Eleven. Program Fun-tastic yang merupakan band pop yang dikhususkan untuk anak-anak umur 3 hingga 7 tahun. Rory bekerja di sana karena bayarannya yang lumayan dan tentu saja karena dulu program tv ini adalah kesukaan anaknya Ruben. Rory pertama kali menemui Liam di kedai kopi, dan di sana ia baru mengetahui bahwa mereka sama-sama berada di naungan Network Eleven dan sama-sama orang Indonesia. Bahkan ia terkejut kalau Liam Kendrick yang seorang chef terkenal di televisi bisa mengetahui namanya.
          Selanjutnya Liam semakin sering mengunjungi kedai kopi Klink, sekaligus menghabiskan berjam-jam sambil memperbaharui isi blog Liam on the Road yang berisi petualangan kulinernya. Pada kali kelima itu, Liam mengajak Rory untuk makan malam bersama, namun Rory menolak dengan alasan sudah menikah dan tidak ingin fotonya terpampang bersama chef Liam Kendrick di tabloid keesokan harinya. Rory masih teringat dengan almarhum suami dan anaknya. Bahkan almarhum suaminya, Jay, sangat menyukai acara Liam Cooks namun tidak bisa mempraktekkan resep masakannya karena rumit. Namun Rory memang tidak tertarik sama sekali dengan Liam Kendrick.
          Liam mendapat telepon dari Denise yang mengabarkan bahwa jadwal tayang Liam Cooks hanya sekali seminggu di hari Senin, dan Liam sangat kesal akan hal tersebut. Rory mendengarkan percakapan antara Liam dan Denise, tetapi dia berjanji tidak akan mengatakannya kepada siapapun. Rory mengingat Jay (almarhum suaminya) pernah mengatakan sesuatu tentang tayangan Liam Cooks, jadi dia juga berusaha menyemangati Liam dengan hal tersebut. “Orang-orang berpikir Liam Cooks popular karena kokinya ganteng, jenis-jenis makanannya berkualitas dan menunya orisinal. Tapi sebenarnya bukan hanya karena itu. Dari caramu membicarakan makanan, kita bisa melihat seberapa antusiasnya Liam mengenai dunia kuliner. We can feel his passion and sincerity, and I think what makes him so likable. Karena apapun yang terjadi, ketulusan nggak akan bisa ditiru”.
          Rory mendapat telepon dari Enrico salah satu teman Jay di Think Negative, sebuah studio fotografi yang sering dikunjungi Jay saat masih hidup. Enrico mengabarkan bahwa masih ada beberapa foto Jay yang masih ada di studio. Ternyata itu adalah foto-foto binatang dan bunga liar, foto pepohonan, dan juga foto Aurora Borealis yang Jay ambil di Islandia 4 tahun silam. Rory mulai mengingat kenangan kematian suaminya saat melihat foto itu.
          Setiap tanggal 21 November tiap tahunnya Rory selalu mendatangi persimpangan jalan tempat meninggal suaminya, sambil membawa bunga. Tampak sudah bunga Daisy disana bersama gelas kopi dan dua lembar tiket pertandingan cricket yang mungkin diletakkan oleh Noah. Rory kemudian bertemu dengan Liam yang terlihat membawa sebuket bunga. Liam sudah mengetahui kejadian penikaman suami dan anak Rory dari internet beberapa hari sebelumnya. Mereka berjalan berdua sambil menceritakan kisah masing-masing. Rory bercerita perihal kematian suami dan anak tercintanya yang dibunuh oleh orang yang mengidap gangguan mental, sedangkan Liam bercerita tentang kematian Ibu angkatnya.
          Rory dan Liam berbaur di EQ Village Markets untuk membeli bahan masakan untuk test food-nya, dan selanjutnya mengarahkan mobilnya ke sebuah Penthouse di Manly. Di sana memiliki sebuah perpustakaan besar, dan dapur sebagai tempat syuting Liam Cooks. Banyak hal yang diperbincangkan di sana, tentang memasak, karir dan pembuktian kepada keluarga masing-masing. Rory juga bertanya tentang Wendy, karena melihat fotonya di screensaver komputer Liam.
          Liam semakin sering mengunjungi kedai kopi untuk mencari Rory. Bahkan teman-teman Rory di kedai menganggap mereka berpacaran. Liam mengajak Rory menonton bioskop berdua, juga pergi ke restoran Homey milik Stan dan Julie. Liam biasa mengantar Rory pulang kerja, dan saling melontarkan sesuatu yang paling dirindukan dari Indonesia. Suatu kali Liam mengunjungi rumah Rory sambil membawa pizza, bercengkrama banyak hal dan melihat foto-foto Jay. Dan di sana pertama kalinya mereka berciuman. Namun ketika sadar, Rory menyatakan tidak bisa kepada Liam dan menyuruhnya pergi.
          Wendy tiba-tiba mendatangi Liam ke Sydney, memintanya mengajak mengelilingi Sydney. Dan Wendy mengungkapkan rasa sukanya kepada Liam, padahal dia akan menikah dengan Willem (adiknya Liam). Ternyata pernyataan tersebut sebagai perpisahan. Wendy mengatakan dia merasa aman dan disayangi oleh Willem. Dan rasa diantara mereka telah berakhir. Wendy kembali ke Jakarta.
          Rory merindukan kabar dari Liam sejak ciuman kala itu. Ia merasa tak enak karena mengusir Liam begitu saja. Liam tidak pernah datang ke kedai kopi Klink. Rory juga tidak menemukannya di lokasi syuting Network Eleven. Akhirnya Rory menuju ke apartemen mewah Liam, dan mendapati Liam yang sedang demam, dan berusaha membuatkan bubur. Rory pun mendengar Liam yang mengigau nama Wendy. Liam pulang ke Jakarta untuk pernikahan Wendy dan adiknya, namun tidak satupun keluarga yang tau mengenai apa yang mereka perbindangkan di Sydney. Liam sudah merelakan Wendy, dan dia pamit ke keluarganya untuk kembali ke Sydney. Ia akan mencari Rory.
          Sesampainya di Sydney, Liam langsung mengunjungi Rory, makan bersama dan menyatakan kembali perasaannya. Rory menyatakan belum siap seperti sebelumnya. Liam pergi mendahului, meninggalkan Rory sendiri. Dua bulan semenjak itu, Liam tidak pernah lagi datang ke Klink. Rory merasa merindukannya.
          Denise menghampiri Liam dan menyampaikan berita bagus bahwa Liam berhasil memperbaharui citra Liam Cooks dan akan mengembalikan slot penayangan Liam Cooks menjadi dua kali dalam seminggu, serta akan dilakukan penandatanganan perpanjangan kontrak. Liam menolak.
          Liam meninggalkan Sydney, menuju Sisilia. Ia ingin mengelilingi dunia. Liam berpamitan dengan semua temannya, Phily, Stan, Julie dan juga Denise. Terakhir ia mengunjungi kedai kopi Klink, ingin mengabarkan rencana kepergiannya, dan tentu saja mengajak Rory. Liam meyakinkan kembali bahwa walau Rory mengganggapnya sebagai pengganti Jay, namun ia menganggap Rory bukanlah pengganti Wendy. Liam memberikan tiket kepada Rory dan mengatakan akan menunggunya di Bandara. Namun apapun keputusan Rory, Liam berharap Rory melakukan yang hatinya benar-benar inginkan, bahkan kalau memang meraka tidak akan bertemu lagi.
          Rory bingung apa yang harus dilakukannya. Dia berhalusinasi bertemu almarhum anaknya Ruben, dan juga Jay. Dalam lamunannya Jay berkata, “ Being afraid is part of living Rory, just as much as being scared is part of being courageous. Dengan mencintai orang lain, bukan berarti kau akan berhenti menyayangi aku dan Ruben. Dengn menjalani hidup, bukan berarti kau akan melupakan kami. You can only be happy when you’re brutally honest with yourself”. Pikirannya Rory berkecamuk dan hanya memikirkan Liam sepanjang perjalanannya ke Bandara. Namun, dia tidak ikut pergi bersama Liam. Dia mengatakan kata perpisahan dengan Liam, bahwa dia juga ingin mengejar mimpinya sama seperti Liam yang berkeliling dunia dan meninggalkan Liam Cooks yang sudah dirintisnya. Rory ingin meraih mimpi yang telah lama ia tinggalkan sejak kepergian suami dan anaknya, yaitu musik. Liam lebih menginginkan Rory bahagia daripada harus pergi dengannya. Liam berusaha tersenyum dan mengatakan akan menunggunya.
          Liam saat ini berada di Catania, Sisilia. Ia tetap berkirim surat dengan Ibu kandungnya, dan dengan Stan yang mengirimkan foto ulang tahun Will dengan latar Rory yang sedang meniup balon di belakangnya. Setahun sudah dia meninggalkan Sydney dan tinggal di Sisilia dan fokus dengan blognya. Dia melihat dan belajar banyak hal. Belajar untuk mencintai setiap perbedaan, setiap pengalaman, setiap langkah dan apa yang diinginkannya dalam hidup. Ponselnya bergetar dan menerima surat email dari Rory. Kiriman lagu baru yang dibuat sendiri oleh Rory.
You are rays of sunshine after the rain
The rainbow after a storm
You are the smile to my sadness
The remedy to my pain
You are some kond of wonderful
You make me take the leap
The leap of faith
Liam tersenyum mendengarnya dan mengirimkan foto langit Catania saat itu kepada Rory. Namun ia benar-benar terkejut karena Rory juga mengirimkan gambar langit yang mirip kepadanya. Bergegas Liam mengedarkan pandangan ke sekitar dan mendapati Rory berjalan ke arahnya. Rory mendatanginya dan meninggalkan Sydney serta semua kenangannya di sana. Rory memulai kehidupan cinta dan musiknya kembali.


IDENTITAS
Judul Buku : SOME KIND OF WONDERFUL
Pengarang : Winna Effendi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2017
 Tebal Buku : 360 halaman; 20 cm
Warna Kulit : fotokopi terlampir.

UNSUR-UNSUR INTRINSIK
a.       Tema
Kehidupan (percintaan) dan impian.
b.      Tokoh/penokohan
1.      William (Liam) Kendrick Sutjiawan
2.      Aurora (Rory) Handitama
Tokoh Pembantu :
1.      Willem (adik laki-laki Liam)
2.      Wendy (cinta pertama Liam, akan menikah dengan Willem)
3.      Dinar Sutjiawan (ayah Liam)
4.      Katherine Kendrick (ibu kandung Liam)
5.      Daphne (teman kerja Rory di kedai kopi di Sydney)
6.      Angelo (teman kerja Rory di kedai kopi di Sydney)
7.      Noah (pemilik kedai kopi Klink di Sydney)
8.      Jay (suami Rory, sudah meninggal)
9.      Ruben (anak Rory, sudah meninggal)
10.  Charlotte (teman (wanita) Liam di Sydney)
11.  Denise (program director Liam)
12.  Kendra (make up artist Liam di Network Eleven)
13.  Stan (pemilik restoran Homey di Sydney)
14.  Julie (istri Stan)
15.  Jacqueline (aktris di Network Eleven)
16.  Phily (teman Liam di Sydney)
c.       Alur
Alur Mundur : menceritakan kembali kisah cinta Liam dengan Wendy, kisah Rory sebelum kehilangan suami (Joy) dan anaknya (Ruben), kisah Rory di awal sebagai mahasiswa di Macqueri University dan bertemu dengan Joy dan Noah
d.      Latar
1.      Airport di Jakarta
2.      Rumah Liam
3.      Rumah pohon bagian belakang rumah Liam
4.      Kota Sydney
5.      Kedai Kopi di Sydney, dekat The Baxter Inn Pub
6.      Restoran Homey di Palm Beach Sydney
7.      Persimpangan Cumberland Street, tempat meninggal suami Rory
8.      EQ Village Markets
9.      Rumah Rory
10.  Catania (Sisilia)
e.       Sudut Pandang
Orang pertama (menggunakan “aku’’ untuk menceritakan masing-masing kehidupan Liam dan Rory)
f.       Majas
Majas Hiperbola : “ Rory menatapku, ekspresinya diwarnai oleh berbagai macam emosi yang dapat kubaca segamblang mengidentifikasikan jenis-jenis bumbu dapur dengan mata tertutup”. (Halaman 340)
Majas Metafora : “Langitnya biru cerah dengan gumpalan awan putih, salah satunya menyerupai kelinci yang siap melompat”. (halaman 350)
g.      Pesan
1.      Kejarlah impian dan cita-cita, jujur sesuai dengan hati dan perasaan sebenarnya.
2.      Belajar move on dan menerima orang yang baik terhadap kita.
3.      Belajar menerima pendapat orang lain dan menghargai perbedaan yang ada.

1 komentar:

achmedkadlec mengatakan...

Stainless Steel Tipster | TITIAN GRARD
TITIAN GRARD titanium hair trimmer is an award winning tipping titanium exhaust tubing site with excellent service. ford titanium ecosport TITIAN titanium network surf freely GRARD's tipping experience, titanium flashlight TITIAN GRARD's