Liam
Kendrick pergi ke Sidney dengan dalih menggapai impian sebagai chef/koki.
Sebenarnya ia meninggalkan Jakarta selama 7 tahun untuk menghindari cinta
pertamanya, Wendy, wanita yang akan menikah dengan adiknya Willem. Ketika tiba
di rumahnya, keluarganya sudah menyambutnya, dan tentunya ada Wendy juga. Mereka
sudah bersahabat sejak kecil. Liam pertama kali berbicara satu sama lain dengan
Wendy pada suatu malam di saat hujan petir di Perpustakaan pribadi ayah Liam. Di
saat hujan kilat dan mati lampu, mereka masih membaca buku Peter Pan berdua,
sehingga sejak saat itu Wendy selalu menjuluki Liam sebagai Peter Pan. Namun
Liam hanya akan tinggal 3 hari saja di Jakarta khusus untuk pertunangan Willem
dan Wendy.
Sedangkan di lain cerita terdapat
Rory yang bekerja di kedai kopi di Sydney, di mana ia telah kehilangan Joy dan
anaknya yang bernama Ruben. Ia mengingat kembali masa lalunya saat delapan
tahun silam mulai menginjakkan kakinya di Sydney, tepatnya menjadi mahasiswa di
Universitas yang sama, Macquarie University. Rory di Musik, Jay di Geografi dan
Noah di Bisnis Internasional. Noah yang sekarang menjadi pemilik kedai kopi
tempat Rory bekerja. Joy dan Ruben meninggal 21 November 2013, ditikam di
persimpangan Cumberland Street ketika menyebrang jalan. Ia selalu teringat akan
Jay saat melewati buku fotografi di etalase toko buku, dan mengingat anaknya,
Ruben, saat melewati toko mainan dan melihat seri terbaru action figure yang diminta Ruben untuk hari ulang tahunnya. Rory
kembali mengingat bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Joy di kampus North
Ryde. Joy menikmati kesendiriannya sambil membaca sebuah buku di balik
pepohonan, dan Joy mengatakan bercita-cita sebagai fotografer alam
liar/fotografer kehidupan dan keajaiban dunia terutama pepohonan. Rory
menganggap semua kenangan bersama Joy adalah istimewa.
Setelah pernikahan Willem dan Wendy,
Liam kembali ke Sydney dan menemui Charlotte. Sayangnya dia bangun kesiangan untuk
menemui Denise, program director untuk acara TV Liam. Denise menyampaikan kabar
buruk, bahwa acara memasak Liam Cooks mengalami penurunan rating jumlah
penonton. Liam diberikan waktu 3 bulan saja oleh produser, jika keadaan tidak
membaik maka program Liam Cooks akan dieliminasi/tidak ditayangkan. Karena hal
tersebut kemudian ia mengintip proses perekaman Hugo Allevio memasak di dapur
studio, seorang rising star di bidang
kuliner. Di sanalah pertama kali ia melihat Rory dengan kostum badutnya di
acara Fun-tastic. Liam mengikuti Rory setelah acaranya selesai, ia menuju
sebuah kedai kopi, dan Liam beralu pergi sebelum ada yang tahu bahwa ia
mengikuti Rory.
Liam paling menyukai Restoran Homey
yang terletak di Palm Beach Sydney. Tujuh tahun lalu, di sana pertama kali ia
bekerja dan belajar memasak secara professional. Dia selalu setia datang ke
Homey dan menu favoritnya adalah Seafood
Platter. Kali ini Liam datang menemui Stan dan Julie untuk meminta saran
mengenai perombakan program Liam Cooks.
Selain bekerja di kedai kopi, Rory
juga bekerja di salah satu acara di stasiun televisi Network Eleven. Program
Fun-tastic yang merupakan band pop yang dikhususkan untuk anak-anak umur 3
hingga 7 tahun. Rory bekerja di sana karena bayarannya yang lumayan dan tentu
saja karena dulu program tv ini adalah kesukaan anaknya Ruben. Rory pertama
kali menemui Liam di kedai kopi, dan di sana ia baru mengetahui bahwa mereka
sama-sama berada di naungan Network Eleven dan sama-sama orang Indonesia. Bahkan
ia terkejut kalau Liam Kendrick yang seorang chef terkenal di televisi bisa
mengetahui namanya.
Selanjutnya Liam semakin sering
mengunjungi kedai kopi Klink, sekaligus menghabiskan berjam-jam sambil
memperbaharui isi blog Liam on the Road
yang berisi petualangan kulinernya. Pada kali kelima itu, Liam mengajak Rory
untuk makan malam bersama, namun Rory menolak dengan alasan sudah menikah dan
tidak ingin fotonya terpampang bersama chef Liam Kendrick di tabloid keesokan
harinya. Rory masih teringat dengan almarhum suami dan anaknya. Bahkan almarhum
suaminya, Jay, sangat menyukai acara Liam Cooks namun tidak bisa mempraktekkan
resep masakannya karena rumit. Namun Rory memang tidak tertarik sama sekali
dengan Liam Kendrick.
Liam mendapat telepon dari Denise yang
mengabarkan bahwa jadwal tayang Liam Cooks hanya sekali seminggu di hari Senin,
dan Liam sangat kesal akan hal tersebut. Rory mendengarkan percakapan antara
Liam dan Denise, tetapi dia berjanji tidak akan mengatakannya kepada siapapun. Rory
mengingat Jay (almarhum suaminya) pernah mengatakan sesuatu tentang tayangan
Liam Cooks, jadi dia juga berusaha menyemangati Liam dengan hal tersebut.
“Orang-orang berpikir Liam Cooks popular karena kokinya ganteng, jenis-jenis
makanannya berkualitas dan menunya orisinal. Tapi sebenarnya bukan hanya karena
itu. Dari caramu membicarakan makanan, kita bisa melihat seberapa antusiasnya
Liam mengenai dunia kuliner. We can feel
his passion and sincerity, and I think what makes him so likable. Karena
apapun yang terjadi, ketulusan nggak akan bisa ditiru”.
Rory mendapat telepon dari Enrico
salah satu teman Jay di Think Negative, sebuah studio fotografi yang sering
dikunjungi Jay saat masih hidup. Enrico mengabarkan bahwa masih ada beberapa
foto Jay yang masih ada di studio. Ternyata itu adalah foto-foto binatang dan
bunga liar, foto pepohonan, dan juga foto Aurora Borealis yang Jay ambil di
Islandia 4 tahun silam. Rory mulai mengingat kenangan kematian suaminya saat
melihat foto itu.
Setiap tanggal 21 November tiap
tahunnya Rory selalu mendatangi persimpangan jalan tempat meninggal suaminya,
sambil membawa bunga. Tampak sudah bunga Daisy disana bersama gelas kopi dan
dua lembar tiket pertandingan cricket yang mungkin diletakkan oleh Noah. Rory
kemudian bertemu dengan Liam yang terlihat membawa sebuket bunga. Liam sudah
mengetahui kejadian penikaman suami dan anak Rory dari internet beberapa hari
sebelumnya. Mereka berjalan berdua sambil menceritakan kisah masing-masing.
Rory bercerita perihal kematian suami dan anak tercintanya yang dibunuh oleh orang
yang mengidap gangguan mental, sedangkan Liam bercerita tentang kematian Ibu
angkatnya.
Rory dan Liam berbaur di EQ Village
Markets untuk membeli bahan masakan untuk test
food-nya, dan selanjutnya mengarahkan mobilnya ke sebuah Penthouse di Manly. Di sana memiliki
sebuah perpustakaan besar, dan dapur sebagai tempat syuting Liam Cooks. Banyak
hal yang diperbincangkan di sana, tentang memasak, karir dan pembuktian kepada
keluarga masing-masing. Rory juga bertanya tentang Wendy, karena melihat
fotonya di screensaver komputer Liam.
Liam semakin sering mengunjungi kedai
kopi untuk mencari Rory. Bahkan teman-teman Rory di kedai menganggap mereka
berpacaran. Liam mengajak Rory menonton bioskop berdua, juga pergi ke restoran
Homey milik Stan dan Julie. Liam biasa mengantar Rory pulang kerja, dan saling
melontarkan sesuatu yang paling dirindukan dari Indonesia. Suatu kali Liam
mengunjungi rumah Rory sambil membawa pizza, bercengkrama banyak hal dan
melihat foto-foto Jay. Dan di sana pertama kalinya mereka berciuman. Namun
ketika sadar, Rory menyatakan tidak bisa kepada Liam dan menyuruhnya pergi.
Wendy tiba-tiba mendatangi Liam ke
Sydney, memintanya mengajak mengelilingi Sydney. Dan Wendy mengungkapkan rasa
sukanya kepada Liam, padahal dia akan menikah dengan Willem (adiknya Liam). Ternyata
pernyataan tersebut sebagai perpisahan. Wendy mengatakan dia merasa aman dan
disayangi oleh Willem. Dan rasa diantara mereka telah berakhir. Wendy kembali
ke Jakarta.
Rory merindukan kabar dari Liam sejak
ciuman kala itu. Ia merasa tak enak karena mengusir Liam begitu saja. Liam
tidak pernah datang ke kedai kopi Klink. Rory juga tidak menemukannya di lokasi
syuting Network Eleven. Akhirnya Rory
menuju ke apartemen mewah Liam, dan mendapati Liam yang sedang demam, dan
berusaha membuatkan bubur. Rory pun mendengar Liam yang mengigau nama Wendy.
Liam pulang ke Jakarta untuk pernikahan Wendy dan adiknya, namun tidak satupun
keluarga yang tau mengenai apa yang mereka perbindangkan di Sydney. Liam sudah
merelakan Wendy, dan dia pamit ke keluarganya untuk kembali ke Sydney. Ia akan
mencari Rory.
Sesampainya di Sydney, Liam langsung
mengunjungi Rory, makan bersama dan menyatakan kembali perasaannya. Rory
menyatakan belum siap seperti sebelumnya. Liam pergi mendahului, meninggalkan
Rory sendiri. Dua bulan semenjak itu, Liam tidak pernah lagi datang ke Klink. Rory
merasa merindukannya.
Denise menghampiri Liam dan
menyampaikan berita bagus bahwa Liam berhasil memperbaharui citra Liam Cooks
dan akan mengembalikan slot penayangan Liam Cooks menjadi dua kali dalam
seminggu, serta akan dilakukan penandatanganan perpanjangan kontrak. Liam
menolak.
Liam meninggalkan Sydney, menuju
Sisilia. Ia ingin mengelilingi dunia. Liam berpamitan dengan semua temannya,
Phily, Stan, Julie dan juga Denise. Terakhir ia mengunjungi kedai kopi Klink,
ingin mengabarkan rencana kepergiannya, dan tentu saja mengajak Rory. Liam
meyakinkan kembali bahwa walau Rory mengganggapnya sebagai pengganti Jay, namun
ia menganggap Rory bukanlah pengganti Wendy. Liam memberikan tiket kepada Rory
dan mengatakan akan menunggunya di Bandara. Namun apapun keputusan Rory, Liam
berharap Rory melakukan yang hatinya benar-benar inginkan, bahkan kalau memang
meraka tidak akan bertemu lagi.
Rory bingung apa yang harus
dilakukannya. Dia berhalusinasi bertemu almarhum anaknya Ruben, dan juga Jay.
Dalam lamunannya Jay berkata, “ Being
afraid is part of living Rory, just as much as being scared is part of being
courageous. Dengan mencintai orang lain, bukan berarti kau akan berhenti
menyayangi aku dan Ruben. Dengn menjalani hidup, bukan berarti kau akan
melupakan kami. You can only be happy
when you’re brutally honest with yourself”. Pikirannya Rory berkecamuk dan
hanya memikirkan Liam sepanjang perjalanannya ke Bandara. Namun, dia tidak ikut
pergi bersama Liam. Dia mengatakan kata perpisahan dengan Liam, bahwa dia juga
ingin mengejar mimpinya sama seperti Liam yang berkeliling dunia dan
meninggalkan Liam Cooks yang sudah dirintisnya. Rory ingin meraih mimpi yang
telah lama ia tinggalkan sejak kepergian suami dan anaknya, yaitu musik. Liam
lebih menginginkan Rory bahagia daripada harus pergi dengannya. Liam berusaha
tersenyum dan mengatakan akan menunggunya.
Liam saat ini berada di Catania,
Sisilia. Ia tetap berkirim surat dengan Ibu kandungnya, dan dengan Stan yang
mengirimkan foto ulang tahun Will dengan latar Rory yang sedang meniup balon di
belakangnya. Setahun sudah dia meninggalkan Sydney dan tinggal di Sisilia dan
fokus dengan blognya. Dia melihat dan belajar banyak hal. Belajar untuk
mencintai setiap perbedaan, setiap pengalaman, setiap langkah dan apa yang
diinginkannya dalam hidup. Ponselnya bergetar dan menerima surat email dari
Rory. Kiriman lagu baru yang dibuat sendiri oleh Rory.
You are rays of
sunshine after the rain
The rainbow
after a storm
You are the
smile to my sadness
The remedy to my
pain
You are some
kond of wonderful
You make me take
the leap
The leap of
faith
Liam tersenyum mendengarnya dan mengirimkan foto
langit Catania saat itu kepada Rory. Namun ia benar-benar terkejut karena Rory
juga mengirimkan gambar langit yang mirip kepadanya. Bergegas Liam mengedarkan
pandangan ke sekitar dan mendapati Rory berjalan ke arahnya. Rory mendatanginya
dan meninggalkan Sydney serta semua kenangannya di sana. Rory memulai kehidupan
cinta dan musiknya kembali.
IDENTITAS
Judul Buku :
SOME KIND OF WONDERFUL
Pengarang :
Winna Effendi
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :
2017
Tebal Buku : 360
halaman; 20 cm
Warna Kulit : fotokopi terlampir.
UNSUR-UNSUR
INTRINSIK
a.
Tema
Kehidupan (percintaan) dan impian.
b.
Tokoh/penokohan
1.
William (Liam)
Kendrick Sutjiawan
2.
Aurora (Rory)
Handitama
Tokoh Pembantu :
1.
Willem (adik
laki-laki Liam)
2.
Wendy (cinta
pertama Liam, akan menikah dengan Willem)
3.
Dinar Sutjiawan
(ayah Liam)
4.
Katherine
Kendrick (ibu kandung Liam)
5.
Daphne (teman
kerja Rory di kedai kopi di Sydney)
6.
Angelo (teman
kerja Rory di kedai kopi di Sydney)
7.
Noah (pemilik
kedai kopi Klink di Sydney)
8.
Jay (suami Rory,
sudah meninggal)
9.
Ruben (anak
Rory, sudah meninggal)
10.
Charlotte (teman
(wanita) Liam di Sydney)
11.
Denise (program
director Liam)
12.
Kendra (make up
artist Liam di Network Eleven)
13.
Stan (pemilik
restoran Homey di Sydney)
14.
Julie (istri
Stan)
15.
Jacqueline
(aktris di Network Eleven)
16.
Phily (teman
Liam di Sydney)
c.
Alur
Alur Mundur : menceritakan kembali kisah cinta Liam
dengan Wendy, kisah Rory sebelum kehilangan suami (Joy) dan anaknya (Ruben),
kisah Rory di awal sebagai mahasiswa di Macqueri University dan bertemu dengan
Joy dan Noah
d.
Latar
1.
Airport di
Jakarta
2.
Rumah Liam
3.
Rumah pohon
bagian belakang rumah Liam
4.
Kota Sydney
5.
Kedai Kopi di
Sydney, dekat The Baxter Inn Pub
6.
Restoran Homey
di Palm Beach Sydney
7.
Persimpangan
Cumberland Street, tempat meninggal suami Rory
8.
EQ Village
Markets
9.
Rumah Rory
10.
Catania
(Sisilia)
e.
Sudut Pandang
Orang pertama (menggunakan “aku’’ untuk menceritakan
masing-masing kehidupan Liam dan Rory)
f.
Majas
Majas Hiperbola : “ Rory menatapku, ekspresinya
diwarnai oleh berbagai macam emosi yang dapat kubaca segamblang
mengidentifikasikan jenis-jenis bumbu dapur dengan mata tertutup”. (Halaman
340)
Majas Metafora : “Langitnya biru cerah dengan
gumpalan awan putih, salah satunya menyerupai kelinci yang siap melompat”.
(halaman 350)
g.
Pesan
1.
Kejarlah impian
dan cita-cita, jujur sesuai dengan hati dan perasaan sebenarnya.
2.
Belajar move on dan menerima orang yang baik
terhadap kita.
3.
Belajar menerima
pendapat orang lain dan menghargai perbedaan yang ada.
1 komentar:
Stainless Steel Tipster | TITIAN GRARD
TITIAN GRARD titanium hair trimmer is an award winning tipping titanium exhaust tubing site with excellent service. ford titanium ecosport TITIAN titanium network surf freely GRARD's tipping experience, titanium flashlight TITIAN GRARD's
Posting Komentar