Dapatkah kalian milih, lebih suka jalan-jalan atau tiduran di rumah. Lebih suka panas-panasan atau ujan-ujanan. Lebih suka warna hijau atau kuning. Atau, bisa gak milih antara green tea atau cheese cake ala-ala Bukit Penfui?
Kenapa namanya Bukit Cinta? Beta juga kurang tau. Tapi sih
kayaknya karena kebanyakan anak muda berkumpul di sana, pacaran, mengobrol atau
ber-selfie ria. Padahal di Bukit ini terdapat goa-goa peninggalan Bangsa
Belanda yang dulunya merupakan tempat persembunyian penjajah Jepang saat Perang
Dunia ke-II.
Cheese Cake Season.
Hello musim kemarau! Dan, beta suka musim kayak gini. Panas
dan menguning. Tidak usah ribet kalau mau ngantor atau jalan-jalan. Yang
penting pake sunblock (jarang sih). Terus,
ilalangnya yang tinggi mulai berubah warna. Tenang saja, tidak semua bagian menjadi
gersang. Masih ada pohon yang menghijau, langit yang biru terang, dan terlihat
laut (mungkin daerah Oesapa-Lasiana) yang tidak berombak.
Menyepi di tengah padang ilalang Bukit Cinta yang berubah warna. |
Padang ilalangnya tinggi. |
Green Tea Season.
Hello musim hujan! Sekitar Desember sampai dengan Februari,
biasanya Kupang akan diguyur hujan. Dan, tentu saja, semua yang awalnya sangat
kering dan gersang akan seketika bermetamorfosa menjadi hijau nan cantik.
Tampak sangat subur dan sejuk. Makanya, Bukit Penfui pasti mulai ramai
didatangi.
Lautnya keliatan. |
Kalau datang pagi jam 5.30 atau 06.00 WITA gitu bisa liat sunrise. |
Sayang rumputnya belum tinggi di bulan Januari. |
Lokasi.
Bukit Cinta (Penfui) letaknya dekat dengan Bandara El Tari
Kupang, tepatnya di jalan Prof. Dr. Herman Johanes, Penfui Timur, Kupang
Tengah, Nusa Tenggara Timur.
Catatan
kecil :
* Lokasi dekat
dengan Bandara El Tari Kupang.
* Tidak ada
penjual makanan/minuman dan toilet.
* Gratis
parkir.
* Sinyal
internet masih terjangkau.
* Ingat bawa
kamera
* Terdapat
beberapa kios di sekitar jalan utama bensin eceran dan snack/minuman.
* Jangan buang
sampah sembarangan.
* Objek wisata
yang dekat dengan Bukit Cinta : Pantai Lasiana, Pantai Panmuti, Pantai Oesapa
dan Hutan Mangrove.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar